Seorang warga AR(45), DUSUN SANWAL, DESA MARIURITINGA, NEGERI MARURURIAU, KABUPATEN SUPING, SULAWESI SELATAN (Sulawesi Selatan) meninggal dunia setelah membunuh seorang bayi laki-laki berusia sekitar 4 bulan.

Sementara itu, dua anaknya yang lain mengalami memar di wajah akibat penyalahgunaan AR.

Informasi yang dihimpun Tribun Timur, AR berusaha membunuh ketiga anaknya saat istrinya sedang berbelanja.

Kedua anaknya yang lebih tua nyaris lolos dari teriakan minta tolong.

Sementara itu, bayinya yang berusia 4 bulan pun tak luput.

Kemudian balitanya dibunuh secara tragis oleh AR.

“Anak kedua berinisial AA(5) dan anak pertama MI(6). Keduanya memar di bagian muka.” (4).. / Maret 2023).

(SAW) kemudian mengakhiri hidupnya dengan memotong pembuluh darahnya dan meminum racun.

Hal itu dibenarkan AKP, Bareskrim Subing Kapolres Irfan Fishri.

Dihubungi Tribun Timur, Sabtu (3/4/2023), Irvan mengatakan, “Pelaku bunuh diri setelah membunuh anak tersebut.”

Pihak Keadilan dan Pembangunan Urban menambahkan, hasil otopsi pelaku menunjukkan adanya racun di tubuh AR.

“Diperkuat setelah dilakukan otopsi. Memang benar ada racun di tubuh AR,” jelasnya.

Seperti disebutkan sebelumnya, ayah berinisial AR (45) itu punya keinginan untuk membunuh anaknya.

Putranya berusia sekitar 4 bulan.

Menurut keterangan AKP Irfan Fakry, Kasat Reskrim Polres Subung, pelaku memiliki riwayat gangguan jiwa.

Irrfan dari Partai Keadilan dan Pembangunan mengatakan kepada surat kabar East Tribune pada Sabtu, 4 Maret 2023 (4 Maret 2023) bahwa “rekaman medis dokter menunjukkan bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa.”

Ayah dari anak kandungnya itu dibunuh di rumahnya sekitar pukul 19.30 waktu WITA.

Khususnya di Dusun Sanwal, Desa Marioritinga, Kecamatan Mariouriau, Kabupaten Suping, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Artikel ini awalnya dimuat di Tribun-Timur.com sebagai kronologi pembunuhan seorang anak oleh seorang ayah di Soppeng, dua anak yang melarikan diri untuk meminta pertolongan.

By admin